Apa Bahaya Uang Haram bagi Ketenangan Hidup?

1. Hati Menjadi Kotor dan Malas Beribadah
   Ibnu Abbâs Radhiyallahu anhu menyatakan, “Sesungguhnya kebaikan memberikan cahaya di kalbu dan sinar di wajah, kekuatan di badan, tambahan dalam rezeki serta kecintaan di hati para makhluk. Kejelekan (dosa) memberikan warna hitam di wajah, kegelapan di hati, kelemahan di badan, kekurangan dalam rezeki dan kebencian di hati para makhluk” (Al-Jawâbul-Kâfi, ibnu al-Qayyim, hlm 98-99)
   
   Uang haram membuat hati menjadi gelap, sulit menerima nasihat, dan jadi malas berbuat ketaatan. Sehingga, tanpa sadar, semakin jauh dari Allah dan dari amal sholih yang mendekatkan diri pada-Nya.
   
   
2. Hilangnya Keberkahan Rezeki dan Umur
   Usaha yang haram ini menghilangkan barakah rezeki dan umur pelakunya. (Al-Jawâbul-Kâfi)
   
   Mungkin uang haram akan terasa “banyak” di awal. Tapi percayalah, keberkahannya hilang. Uang cepat habis, muncul masalah bertubi-tubi, atau jadi penyakit yang memakan harta habis-habisan.
   
   
3. Ancamannya Neraka
   Tidak akan masuk surga tubuh yang diberi makan dengan yang haram. (HR al-Baihaqi dalam Syu’abil Iman dan dishahîhkan al-Albâni dalam Silsilah Ahadits ash-Shahîhah no. 2609)
   
   Sesungguhnya tidak berkembang daging yang tumbuh dari makanan yang haram kecuali Neraka yang lebih pantas baginya. (Bagian dari hadits yang dikeluarkan oleh at-Tirmidzi)
   
   Allah dan Rasul-Nya jelas mengingatkan tentang ancaman bagi mereka yang memakan harta haram, termasuk riba. Dalam Al-Qur’an dan hadits disebutkan bahwa balasan bagi yang nekat melanggar adalah siksa yang pedih.
   
   
4. Doa dan Amal Tidak Diterima
   “Sesungguhnya Allah itu baik, tidak menerima kecuali yang baik, dan Allah memerintahkan kepada orang-orang Mukmin dengan apa yang diperintahkannya kepada para rasul dalam firman-Nya,”Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (al-Mukminûn/23:51).
   
   Dan Ia berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu”, (al-Baqarah/2:172). Kemudian beliau menyebutkan seorang laki-laki yang kusut lagi berdebu, ia mengulurkan kedua tangannya ke arah langit sambil berdo’a: Ya Rabb, Ya Rabb, sedang makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, ia kenyang dengan makanan yang haram. Maka bagaimana mungkin orang tersebut dikabulkan permohonannya?!” (HR Muslim dalam Az-Zakâh no.1015)
   
   Bayangkan, sudah capek-capek berdoa dan beribadah, tapi tertolak hanya karena sumber harta yang tidak halal. Bukankah ini kerugian yang luar biasa?

• 7 Kunci Cerdas Mengais Rezeki yang Halal dan Berkah
• Hati-Hati! Campur Uang Pribadi dan Bisnis Bikin Usaha Gak Sehat

Masih Mau Mengejar Kaya dengan Cara Salah?